Articles

Edukasi Literasi Keuangan: Property, Future and Us (Millennial)

Jumat, 23 Oktober 2020 – LippoInsurance mengadakan Edukasi Literasi Keuangan dengan tema Property, Future and Us (Millennial) melalui Zoom dengan Bapak Alwi Sjaaf sebagai pembicara dan dihadiri oleh karyawan LippoInsurance.

template-photo-3

Webinar dimulai dengan keynote speech dari Bapak Agus Benjamin selaku CEO LippoInsurance. Beliau mengatakan bahwa mencari nafkah yang stabil tidak mudah saat pandemi karena banyak perusahaan yang sedang dalam masalah. Oleh sebab itu, seni menggunakan uang dengan bijak menjadi penting. Menurut beliau, ada dua kategori pembelanjaan uang, yaitu untuk small ticket item (pengeluaran sederhana) dan big ticket item (pengeluaran besar yang perlu dipikirkan matang-matang, seperti biaya sekolah anak dan beli kendaraan/rumah).

LippoInsurance bersyukur berhasil menjadi salah satu market leader di antara 78 perusahaan asuransi umum lainnya dengan didukung oleh SDM yang berusia muda dengan rata-rata usia 30 tahun. Bagi orang berusia 30 tahun, masalah terbesar adalah memiliki rumah sendiri. Webinar ini akan membahas penggunaan uang untuk properti. Beliau percaya sesi ini akan sangat berguna.

template-photo-2

Selanjutnya, Bapak Alwi mulai menyampaikan materi, dimulai dari pembahasan kebutuhan dasar manusia (sandang, pangan, dan papan). Berdasarkan survey, properti belum menjadi prioritas bagi kaum milenial karena 64,9% responden menjawab demikian. Faktanya, lebih dari 60% kaum milenial Indonesia tidak memiliki rumah. Harga properti pun terus naik tahun ke tahun sehingga kaum milenial harus lebih memprioritaskan rumah.

Beliau lalu membahas aspek fundamental dari kota yang layak huni, yaitu strong neighborhoods, walkability, attractive public spaces, affordability, dan connectivity. Beliau juga membahas tiga hal utama dalam membeli rumah, yaitu developer, lokasi, dan desain. Sebuah rumah layak dibeli jika memiliki developer yang tepercaya, lokasi strategis, dan desain yang memadai. Untuk desain, beliau memiliki kutipan “form follows function” yang berarti fungsi rumah yang menentukan bentuknya.

Meski harga rumah relatif mahal, milenial tetap bisa membeli rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan perhitungan yang matang. Caranya adalah mengalokasikan pendapatan bulanan ke lima hal dengan teratur, yaitu 30% untuk kebutuhan harian, 20% untuk makan di luar, 15% untuk meningkatkan skill, 10% untuk liburan, dan 25% untuk tabungan dan investasi. Dalam hal ini, rumah juga merupakan investasi jangka panjang.

Beberapa peserta mengajukan pertanyaan kepada Bapak Alwi pada sesi Q&A. Webinar ini diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada kaum milenial agar mulai menabung dan berinvestasi membeli properti/rumah untuk masa depan yang lebih pasti.


Marketing Communication LippoInsurance

traveler
wisata 

×