Articles

Si Kecil Kejang Demam? Lakukan 6 Langkah Ini!

Dalam banyak kasus, sebagian demam yang dialami oleh anak seringkali disertai dengan kejang. Kondisi ini dikenal dengan istilah kejang demam atau febrile seizure, serta umum terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun.
Sampai saat ini, penyebab kejang demam belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, kondisi     tersebut     diketahui     berkaitan dengan kenaikan suhu tubuh yang terlalu cepat dan kemampuan tubuh anak untuk beradaptasi terhadap kondisi tersebut. Untuk itu, penting mengenali gejala kejang demam dan segera mengambil langkah pertolongan pertama agar tidak memburuk.

Gejala Kejang Demam

Sebelum melakukan langkah pertolongan pertama, pastikan terlebih dulu jika anak memang mengalami kejang demam. Kenali gejala-gejala kejang demam pada anak:

  • Kenaikan suhu tubuh secara drastis hingga lebih dari 38° Celcius.
  • Berkeringat secara berlebihan.
  • Tangan dan kaki gemetar, serta mengalami kejang.
  • Buang air kecil tiba-tiba dan bola mata berputar ke atas.
  • Tidak merespons komunikasi, seperti tidak menjawab saat diajak bicara.
  • Pingsan atau kehilangan kesadaran, terutama setelah kejang.

Pertolongan Pertama Kejang Demam

Jika Anda melihat anak mengalami sejumlah gejala-gejala kejang demam seperti yang disebutkan di atas, segera lakukan langkah pertolongan pertama secara cepat. Pastikan Anda tidak panik dan tetap tenang ketika mempraktikkannya.

  1. Letakkan anak di tempat yang datar, luas, dan bebas, sehingga anak tidak akan terbentur atau tertimpa benda tertentu saat mengalami kejang. Segera singkirkan benda yang berbahaya di sekitarnya.
  2. Baringkan dalam posisi miring agar anak tidak tersedak oleh air liur atau muntahan.
  3. Longgarkan pakaian, terutama pada bagian leher.
  4. Jangan menahan gerakan kejang anak karena akan membuat anak tidak nyaman dan memicu patah tulang. Catat berapa lama anak mengalami kejang dan pantau terus agar posisi bayi selama kejang tetap aman. Jika memungkinkan, Anda dapat merekam kejadian kejang demam, sehingga Anda dapat menunjukkan kepada dokter seperti apa kejang demam yang dialami anak.
  5. Tidak memasukkan apapun ke dalam mulut anak saat kejang, termasuk obat atau air. Hal ini akan memicu anak tersedak.
  6. Segera panggil ambulans atau bawa ke IGD jika kejang terjadi lebih dari                    5 menit, terutama jika anak mulai terlihat mengalami kesulitan bernapas atau wajah yang memucat atau membiru.

Umumnya, kejang demam berlangsung selama 1-2 menit. Biasanya anak akan rewel selama beberapa jam sebelum kemudian terlelap karena kelelahan. Walaupun kejang demam sudah berhenti dan Anda telah melakukan pertolongan pertama dengan baik, Anda tetap perlu untuk membawa anak ke dokter.
Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kejang demam untuk mengetahui apakah terdapat tanda awal adanya infeksi otak maupun penyakit lainnya. Penanganan yang tepat dapat meminimalkan akibat dan pengobatan pun bisa lebih cepat dilakukan.


Download artikel ‘Si Kecil Kejang Demam? Lakukan 6 Langkah Ini!’

traveler
wisata 

×